Header Ads

Kisah Persahabtan Park Ji Sung dan Patrice Evra

Dua mantan punggawa Manchester United, Patrice Evra dan Ji Sung Park adalah salah satu sahabat terbaik dalam Sepakbola. Bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Saking dekatnya kedua pemain ini, Evra memanggil ayah Ji Sung Park, yakni Park Sung Jong, dengan sebutan Papa. Berikut kisah persahabatan keduanya yang diungkapkan oleh Park Sung Jong.

Pada saat United akan menjalani pertandingan away ke luar negeri, biasanya rumah Ji Sung Park yang ada di Inggris menjadi titik pertemuan beberapa pemain Manchester United seperti Evra, Tevez, Van Der Sar dan Berbatov untuk mendapatkan tumpangan dari ayah Park. Pemain-pemain tersebut memilih cara ini untuk menghindari biaya parkir bandara yang mahal.

Ayah Park mengaku merasa ketakutan saat membawa mereka menuju bandara, Park Sung Jong takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa pemain-pemain yang harganya lebih dari 40 juta pounds jika dijumlah. Namun, kehadiran Evra disamping Jong yang sering memberikan lelucon membuat rasa takut itu hilang.

Ketika Manchester United menjuarai Premier League, Evra menjadi orang pertama yang memeluk dan berfoto dengan ayah serta ibu Park Ji Sung. Menurut Ayahnya, Park Ji Sung lebih banyak memiliki teman yang berasal dari luar Inggris, karena kebanyakan punggawa-punggawa MU yang berasal dari Inggris berkumpul satu sama lain.

Evra selalu memiliki impian untuk bisa mengunjungi rumah Park yang ada di Korea, impian tersebut baru terealisasi ketika menjalani Tur Asia tahun 2007, Evra benar-benar mengunjungi rumah Park yang terletak di Suwon, Korea Selatan.

Awal pertemuan Park dan Evra bukanlah sebagai teman, melainkan sebagai lawan. Saat itu ditahun 2005, mereka bertemu pada babak 16 besar Liga Champions. Park bermain untuk PSV, dan Evra berseragam AS Monaco. Dipertandingan tersebut Evra ingat dirinya sering kali mendapatkan 'hadiah' tendangan dari Park di bokongnya, dan pada saat itu Evra tidak berpikir dikemudian hari pemain yang menendangnya tersebut akan menjadi sahabatnya.

Tahun 2006, awal Evra merintis karir di Manchester United, dirinya sering kali tidak mendapatkan tempat bermain karena harus berebut posisi dengan Mikael Silvestre dan Gabriel Heinze. Sedapatnya dirinya bermain, Evra justru membuat kesalahan karena terlalu asik menyerang ia lupa kalau dirinya harus menjaga pertahanan, beberapa fans United menyebutnya sebagai "bek yang tidak pernah kembali". Menyikapi hal ini, Ji Sung Park menghibur Evra dan menceritakan pengalamannya ketika di Belanda, mendapati hal yang sama seperti yang dialami Evra.

Persahabatan keduanya semakin dekat ketika Park sekeluarga pindah ke rumah yang terletak di samping rumah Evra pada Februari 2007 di Inggris sana. Saat istri Evra pergi mengunjungi sanak famili nya di Perancis, Evra 'menumpang' di rumah Park. Kadangkala, Evra yang mengundang Park ke rumahnya untuk menghabiskan waktu bersama.

Evra pernah menuliskan pesan kepada Park yang saat itu sedang menjalani operasi ankle, dilain waktu Evra juga pernah mendedikasikan golnya saat MU menang 7-1 atas Roma untuk Park Ji Sung yang kala itu tengah menjalani operasi lutut.

Suatu hari, ayah Patrice Evra yang menetap di Senegal datang ke Manchester. Evra sangat antusias untuk menjalani pertandingan, bermain disaksikan langsung oleh ayahnya di Old Trafford. Namun, dihari itu Ferguson mencadangkan Evra, rencananya untuk bermain dihadapan sang Ayah pun gagal, dan diakhir pertandingan Evra merasa sangat marah. Ia menyimpan kemarahannya tersebut hingga dirinya sampai di rumah.

Ayah Park mengatakan Evra berteriak dan melempar barang-barang keluar rumah. Park Ji Sung merasa sedih melihat sahabatnya seperti itu, Park yang biasanya lebih sering menyimpan persaannya, kali ini menunjukkannya di hadapan sang Ayah kalau ia ikut merasa sedih.

Kedua pemain yang umurnya sama ini juga sering kali berangkat bersama ke pusat latihan Manchester United. Kadang Evra yang menyetir kadang Park Ji Sung yang menyetir dihari berikutnya. Usai latihan, keduanya juga sering menyempatkan diri makan di restoran Korea.

Patrice Evra juga mengaku belajar bahasa Korea agar komunikasi nya dengan Park Ji Sung dapat berjalan lebih lancar, meskipun menurutnya belajar bahasa Korea tidaklah mudah.
Diberdayakan oleh Blogger.