Trofi Premier League Tidak Pernah Dimenangkan oleh Pelatih Asal Inggris

Sejak pertama kali berganti format menjadi Premier League tahun 1992 lalu, tidak pernah ada lagi pelatih berkebangsaan Inggris yang berhasil menjuarai Premier League. Dari 24 musim liga yang sudah dijalani sejak 1992-93 hingga 2015-16, baru 8 pelatih yang pernah mengangkat trofi Premier League, mereka adalah Sir Alex Ferguson (Manchester United), Kenny Dalglish (Blackburn), Arsene Wenger (Arsenal), Jose Mourinho (Chelsea), Carlo Ancelotti (Chelsea), Roberto Mancini (Manchester City), Manuel Pellegrini (Manchester City), dan Claudio Ranieri (Leicester City). Dimana keseluruhan dari mereka tidak ada yang berasal dari Inggris.
Catatan ini bisa dibilang sangat buruk jika dibandingkan dengan liga-liga Eropa lainnya. Di Liga Spanyol, dari 15 La Liga terakhir 9 diantaranya dimenangkan oleh pelatih asal Spanyol. Sementara Italia, 21 dari 25 musim Serie A terakhir dimenangkan oleh pelatih dari Italia. Bundesliga punya cerita berbeda, meskipun pelatih Pep Guardiola sempat mendominasi bersama Bayern. Di dua dekade terakhir, 15 musim diantaranya mencatat pelatih asal Jerman sebagai pemenang kompetisi. Ligue 1 yang lebih fantastis, 19 dari 20 musim terakhir Ligue 1 dimenangkan oleh pelatih berkebangsaan Perancis.
Terakhir kali pelatih asal Inggris berhasil menjuarai Liga Inggris adalah musim 1991-92, musim terakhir sebelum Liga Inggris berganti format menjadi Premier League. Kala itu, Leeds United dibawah asuhan Howard Wilkinson berhasil menjuarai Football League First Division.
Dan setelahnya, usai Liga Inggris berubah menjadi Premier League tak ada lagi pelatih berkebangsaan Inggris yang berhasil keluar sebagai juara. Prestasi yang paling baik, adalah menjadi runner-up, dimana Kevin Keegan yang saat itu menukangi Newcastle hanya bisa membawa The Magpies ke urutan dua Premier League 1995-1996. Atau yang paling baru ketika Sir Bobby Robson yang juga melatih Newcastle membawa The Toon Army ke tempat ketiga Liga Inggris 2002-2003.
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah klub-klub yang lebih tertarik untuk memakai jasa pelatih luar Inggris, meskipun tak sedikit juga yang memilih memakai pelatih dari United Kingdom, tetapi sayangnya mereka masih bukan dari Inggris, hanya di sekitar Inggris. Faktor lainnya adalah kurangnya minat dari warga Inggris yang ingin menjadi pelatih, kebanyakan dari mereka mungkin menghabiskan masa pensiunnya hanya sebagai pandit atau pengamat sepakbola.
Sebuah studi UEFA tahun 2013 menemukan fakta bahwa hanya 1.395 pelatih Inggris yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A dan Pro Qualifications Badges, terlampau jauh dari Perancis yang jumlahnya 3.308, dan Jerman 6.934, atau bahkan Spanyol yang memiliki 15.423 pelatih.