Header Ads

Starting XI Benfica All-Star: Line Up Pemain-Pemain Bintang yang Pernah Memperkuat Benfica

Três Grandes Portugal, yakni Benfica, Porto, serta Sporting tak bisa dipungkiri merupakan klub-klub penghasil pemain-pemain berbakat. Termasuk didalamnya Benfica, yang menyandang predikat sebagai klub tersukses Portugal. Bersama Porto, Benfica memiliki strategi yang unik dalam mengembangkan pemain. Yakni mereka membeli beberapa pemain muda dengan harga yang relatif muda, dan kebanyakan mereka membeli pemain yang berasal dari benua Amerika Selatan. Kemudian pemain-pemain tersebut ditempa Benfica, hingga perlahan berkembang menjadi pemain bintang.

Ramires, David Luiz, serta Angel Di Maria adalah beberapa pemain yang berhasil dikembangkan oleh Benfica. Namun sayangnya di akhir musim 2009/10 Benfica terpaksa menjual beberapa bintangnya termasuk tiga nama diatas, karena ketika itu mereka sedang mengalami masalah keuangan. Meski begitu, Benfica masih melaksanakan strategi pengembangan pemain mereka, sehingga regenerasi pemain akan tetap berjalan. Dan Benfica tidak berhenti menghasilkan pemain-pemain berbakat.

Dan berikut ini merupakan starting Line up all-star Benfica, dihuni oleh pemain-pemain bintang yang sempat memperkuat klub Benfica dan kini masih aktif bermain.

1. Jan Oblak
Oblak tiba di Benfica pada tahun 2010 dari Olimpija Ljubljana dengan mahar 750ribu Euro, namun saat memperkuat Benfica Oblak lebih sering berperan sebagai pemain pinjaman. Bahkan dirinya juga sempat dimasukkan ke tim Benfica B. Akhirnya Atletico Madrid bersedia menampung Oblak harga 4 juta euro dan kini dirinya menjadi andalan Atletico di bawah mistar gawang.

2. David Luiz
David Luiz datang ke Benfica sebagai pemain pinjaman dari Vitoria. Meskipun awalnya jarang dimainkan, David Luiz tetap menujukkan permainan yang berkembang. Hal itu yang membuat pihak Benfica tidak ragu untuk mempermanenkan David Luiz sebagai pemain tetap Benfica, setelah satu musim bermain sebagai pemain pinjaman. Bersama Benfica, David Luiz bermain sebagai pemain penting di area pertahanan. Yang kemudian membuat klub asal Inggris Chelsea kepincut untuk menggunakan jasanya. Chelsea menawarkan harga yang lumayan besar untuk David Luiz pada saat itu, yakni 25 juta Euro. Benfica pun lantas merestui David Luiz untuk hengkang ke Chelsea, dimana keuntungannya akan digunakan untuk menutupi masalah keuangan yang sedang dialami Benfica kala itu.

3. Maxi Pereira
Maxi Pereira dibeli Benfica dari Defensor dengan fee sebesar 3 juta euro. Ditahun pertamanya bersama Benfica, Maxi bermain sebagai gelandang tengah. Sebelum akhirnya diplot menjadi bek kanan. Pemain ini menjadi tumpuan bagi pertahanan Benfica, terbukti dari jumlah pertandingan sebanyak 300 lebih yang sudah ia jalani bersama Benfica. Usai kontraknya habis di Benfica, ia membelot ke klub rival, yakni ke Porto.

4. Fabio Coentrao
Fabio Coentrao yang sebelumnya berkostum Rio Ave, berhasil disulap oleh Benfica. Dari yang tadinya bermain kurang efektif di sayap kiri, kemudian menjadi pemain penting Benfica di posisi pertahanan. Walaupun sering dipinjamkan ke beberapa klub, Coentrao tetap menunjukkan permainan dewasanya. Tak tanggung-tanggung Real Madrid yang saat itu sedang dilatih oleh pelatih yang juga berasal dari Portugal yakni Mourinho, langsung tertarik dengan Coentrao. Hingga akhrinya disepakati harga 30 juta euro dihari itu juga untuk seorang Fabio Coentrao.

5. Ezequiel Garay
Ezequiel Garay merupakan produk hasil didikan akademi Newell's Old Boys, yang juga merupakan akademi Lionel Messi sebelum ke La Masia. Pemain yang berasal dari Argentina ini juga sempat bermain di Real Madrid. Sayangnya dibawah kepelatihan Jose Mourinho kala itu, Garay hanya menjadi pilihan keempat Mourinho. Akhirnya ia hengkang ke Benfica, secara tukar tambah. Dimana Coentrao saat itu pindah ke Real Madrid. Ia berhasil menjadi salah satu pilar penting di klub Benfica, disini dirinya lebih sering mendapatkan waktu bermain, hal itu langsung dimanfaatkan Garay untuk menunjukkan tajinya.

6. Renato Sanches
Sanches datang ke akademi Benfica di usia 9 tahun, ia dibeli Benfica dari Aguias da Musgueira dengan fee 750 euro ditambah bonus 25 bola. Perlahan tapi pasti ia berhasil masuk ke tim utama Benfica, setelah sebelumnya bermain di Benfica B. Performanya yang bagus bersama Benfica berhasil membuat pelatih timnas Portugal tertarik untuk membawanya ke ajang Euro 2016. Di kompetisi Piala Euro 2016 performanya tak kalah bagus, ia menjadi salah satu pemain yang berhasil membantu Portugal meraih juara satu. Selain itu Renato Sanches juga berhasil menyabet penghargaan pemain muda terbaik, sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang berhasil menjuarai piala Euro. Dimana saat itu usianya menginjak 18 tahun 328 hari. Penampilannya yang impresif di Piala Euro membuat banyak klub Eropa yang tertarik mendapatkannya, namun Bayern Munchen yang berhasil menarik hatinya. Dirinya dibeli oleh Bayern dengan harga 35 Juta Euro, menjadikan dirinya sebagai pemain Portugal termahal yang dipindahkan dari liga domestik. Ia juga berhasil menjadi pemain asal Portugal pertama yang bermain untuk Bayern Munchen.

7. Axel Witsel
Axel Witsel pindah ke Benfica pada tahun 2011, dari klub asal Belgia Standard Liege. Meskipun hanya menghabiskan satu musim bersama Benfica, pemain berambut afro asal Belgia ini sempat berhasil membantu Benfica lolos dari play off Liga Champions berkat dua golnya melawan Twente. Ia juga berhasil meriah trofi Taca da Liga bersama Benfica. Setelah kontraknya berakhir di Benfica, Witsel menyusul Garay hengkang ke Zenit St Petersburg.

8. Nemanja Matic
Pemain yang memiliki julukan laba-laba ini bermain untuk Benfica, setelah dirinya pindah dari Chelsea sebagai tukar tambah dengan transfer David Luiz yang pergi ke Chelsea. Di Benfica, ia posisinya berubah dari yang awalnya sebagai playmaker, menjadi gelandang bertahan. Bersama Benfica ia berhasil meraih beberapa trofi, Matic juga berhasil meraih beberapa penghargaan pribadi seperti Primeira Liga Player of the Year musim 2012/13, Serbian Footballer of the Year 2014, serta golnya berhasil menjadi runner-up dalam penghargaan FIFA Puskas Award ditahun 2013. Tahun 2014 Matic pun hengkang ke klub lamanya yakni Chelsea. Dan lagi-lagi, Benfica berhasil mendapatkan harga jual yang lebih mahal daripada harga yang mereka keluarkan ketika membeli pemain.

9. Angel Di Maria
Sebelum melanglang buana diberbagai klub Eropa, Angel Di Maria sudah lebih dulu memperkuat Benfica. Dimulai pada tahun 2007, saat itu Di Maria ditransfer oleh Benfica dari Rosario Central, yang kemudian dirinya bermain sebagai pemain sayap di Benfica. Salah satu momen yang paling populer saat Di Maria berkostum Benfica adalah ketika dirinya mencetak gol dengan trik rabona, usai mengolongi (nutmeg) bek lawan AEK Athens. Dari 118 pertandingan bersama Benfica Di Maria berhasil melesakan 15 gol dan memberikan 27 assist. Hal tersebut menjadi salah satu faktor Real Madrid berani memberikan dana 33 juta euro untuk Benfica, agar bisa menggunakan jasa Di Maria. Pemain yang pernah bermain satu tim dengan beberapa pemain bintang seperti Messi, Ronaldo, dan Ibrahimovic ini, kini memperkuat Paris Saint Germain.

10. Nicolas Gaitan
Gaitan datang ke Benfica usai dibeli dari Boca Juniors, yang dipoyeksikan Benfica untuk menggantikan posisi rekan se-negaranya yakni Angel Di Maria yang saat itu hengkang ke Real Madrid. Kala itu, kepindahan Gaitan berhasil membuat dirinya menjadi pembelian termahal kedua Benfica. Permainannya bersama Benfica cukup mengesankan, diawal musim kedatangannya saja Gaitan sudah berhasil mendapatkan penghargaan Portuguese League Breakthrough Player of the Year musim 2010-11. Di musim keduanya ia berhasil menjadi top assist pada ajang Liga Champions. Performanya semakin meningkat untuk musim-musim berikutnya, ia berhasil membantu Benfica meraih treble pada musim 2012/13. Cerita manisnya bersama Benfica pun berakhir di tahun 2016, tepatnya pada tanggal 16 Juni 2016 dimana Gaitan diangkut oleh Atletico Madrid menuju Vicente Calderon.

11. Nolito
Manuel Agudo Duran, atau biasa dikenal dengan sebutan Nolito juga sempat memperkuat Benfica di musim 2011 hingga 2013. Dirinya sempat bermain impresif bersama Barcelona B, namun tidak mendapatkan tempat ketika dipromosikan ke tim utama Barcelona. Akhirnya ditahun 2011, ketika Barcelona menawarkan kontrak baru ia menolaknya, kemudian memilih untuk menandatangani kontrak bersama Benfica. Tetapi di Benfica ia juga jarang mendapatkan waktu bermain, bahkan sempat dipinjamkan ke Granda. Hingga akhirnya ia benar-benar kembali ke Spanyol, pindah ke Celta Vigo. Di Celta Vigo performanya membaik, ia lebih sering dimainkan, dan lebih sering pula mencetak gol. Manchester City pun tertarik dan kemudian mendatangkan Nolito ditahun 2016.

Bonus cadangan:
Ramires, Javi Garica, Julio Cesar, Andre Gomes, Lazar Markovic

Diberdayakan oleh Blogger.